Gambir (Uncaria gambir) berupa tumbuhan perdu setengah merambat atau memanjat dengan percabangan memanjang dan mendatar. Batang menyegi empat, terutama ketika muda dan dipersenjatai dengan duri-duri yang melengkung seperti kait. Daun-daun tunggal, berhadapan, agak seperti kulit, oval hingga jorong lebar, pangkalnya membundar atau bentuk jantung, ujungnya meruncing, permukaan tidak berbulu (licin), dengan tangkai daun pendek. Bunganya tersusun majemuk dalam bongkol dengan diameter 4-5 cm; mahkota berwarna merah muda atau hijau berbentuk corong seperti bunga kopi; kelopak bunga pendek, benang sari lima. Buah berupa kapsula dengan dua ruang, panjang 14-18 mm, berbiji banyak, bersayap, dan bertangkai hingga 20 mm. Gambir dapat dipanen 2 hingga 4 kali dalam setahun selama 15 tahun sejak pertama dipanen.
Produk gambir adalah hasil ekstrak air panas dari daun dan ranting tanaman gambir yang disedimentasikan dan kemudian dicetak dan dikeringkan. Hampir 95% produksi dibuat menjadi produk ini, yang dinamakan betel bite atau plan masala. Bentuk cetakan biasanya silinder, menyerupai gula merah. Warnanya coklat kehitaman. Gambir dalam perdagangan antar negara dikenal sebagai gambier biasanya dikirim dalam kemasan 50 kg. Bentuk lainnya adalah bubuk atau "biskuit". Nama lainnya dalah catechu, gutta gambir, catechu pallidum (pale catechu).
Kandungan utama adalah flavonoid (terutama gambiriin), katekin (sampai 51%), zat penyamak (22-50%), serta sejumlahalkaloid (seperti gambirtannin dan turunan dihidro- dan okso-nya).
0 comments:
Post a Comment